Sekilas PKA-8

0
336

KEBUDAYAAN manusia di dunia berjalan dinamis, maka diperlukan sebuah ruang untuk mempresentasikannya secara berkala, sehingga mempunyai kesempatan untuk menegaskan atau menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pemerintah Aceh telah meresponsnya sejak tahun 1958, dengan menggelar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA). Tahun ini, menjadi helatan kedelapan yang akan dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, pada 4-12 November 2023.

Pelaksanaan PKA kali ini, akan mengangkat kembali seluruh khazanah kebudayaan masyarakat dari berbagai etnis yang ada di Aceh, baik dalam bentuk adat-istiadat, seni budaya, khazanah peninggalan sejarah, hingga berbagai produk kerajinan dari berbagai daerah.

Ini bertujuan agar masyarakat dan generasi muda Aceh dapat mengetahui kekayaan dan keaslian budayanya sendiri, di samping memperkuat status Aceh sebagai destinasi wisata budaya kepada mancanegara.

Di sisi lain, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi turut mempengaruhi unsur-unsur kebudayaan suatu daerah hingga mengalami perubahan, bahkan bisa menggeser nilai dari keaslian budaya itu sendiri.

Sebagai upaya pelestarian dan penguatan kembali unsur-unsur kebudayaan Aceh, maka PKA-8 mengangkat tema “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”. Tema ini menjadi penting karena Aceh telah ditetapkan sebagai salah satu daerah titik jalur rempah nusantara.

Sejalan dengan hal itu, PKA-8 akan diisi dengan rangkaian kegiatan yang telah siapkan, seperti pertunjukan, aneka lomba, festival, pameran, seminar, hingga anugerah budaya.[]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini