RAMADHAN adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali di bumi Serambi Mekkah. Selain karena keutamaannya, bulan Ramadhan juga identik dengan kuliner-kuliner unik nan lezat yang hanya ditemui di bulan suci ini.
Sebagaimana daerah-daerah di seluruh nusantara, Aceh juga punya kuliner khas yang turut meramaikan bulan suci Ramadhan. Berikut beberapa kuliner khas Aceh yang bisa kamu coba untuk menu berbuka puasa, di antaranya :
- Timphan

Timphan adalah salah satu penganan favorit khas Aceh yang diminati oleh semua kalangan, karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal. Kue basah berbentuk lonjong ini terbuat dari tepung beras, santan kelapa, pisang, dan sejumlah bahan lainnya yang dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Umumnya, isian timphan berupa srikaya atau kelapa parut.
Jajanan pasar ini kerap ditemui di berbagai pedagang kue, tak hanya di bulan Ramadhan, kue timphan juga biasanya disajikan di beberapa acara penting di Aceh, seperti saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
- Leumang

Kudapan tradisional khas Tanah Rencong ini lebih sering dijumpai saat bulan Ramadhan. Leumang menjadi salah satu pilihan warga Aceh untuk menu berbuka puasa. Selain karena rasanya yang enak dan mengenyangkan, pembuatan leumang terbilang cukup unik dan simpel, karena hanya memerlukan beberapa bahan saja.
Leumang terbuat dari beras ketan dan santan yang digulung menggunakan daun pisang. Uniknya, leumang dimasak menggunakan cara yang terbilang masih tradisional, dengan menggunakan bambu. Leumang yang sudah diisi beras ketan tadi ditaruh di atas beberapa ruas bambu, lalu dibakar. Leumang juga memiliki beberapa varian rasa, mulai dari ketan hitam, ketan putih, dan ubi.
- Boh Rom-Rom
Boh Rom-Rom. | Sumber : Shutterstock/Bored Photography
Siapa yang tak kenal kue berbentuk bola-bola kecil yang ditaburi kelapa parut ini? Boh rom-rom atau dikenal juga dengan onde-onde atau klepon merupakan jajanan tradisional Indonesia yang kerap jadi incaran untuk takjil berbuka puasa. Rasanya yang gurih dan manis ditambah lumernya gula merah siap menggoyang lidah anda.
Kudapan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah, lalu direbus dalam air mendidih. Umumnya, boh rom-rom disajikan dengan warna hijau, namun seiring berkembangnya zaman, boh rom-rom tampil dengan variasi warna yang beragam, mulai dari merah, kuning, bahkan ungu.
- Kanji Rumbi

Kanji rumbi merupakan salah satu jenis bubur yang terbuat dari beras, sayuran, dan ayam dengan campuran bumbu rempah yang kuat khas Aceh. Kuliner satu ini hanya ditemui di bulan Ramadhan. Biasanya, masjid-masjid di Aceh akan menyediakan bubur Kanji Rumbi sebagai menu takjil untuk berbuka puasa.
Selain rasanya yang lezat, bubur kanji rumbi yang terbuat dari berbagai rempah-rempah ini ternyata juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan stamina tubuh, meredakan masuk angin, flu, penyakit lambung, dan kolesterol.
- Sambai Oen Peugaga

Sambai oen peugaga atau sambal daun pegagan adalah salah satu sajian kuliner khas Aceh yang hanya ditemui saat bulan Ramadhan. Penganan yang diracik dari 44 dedaunan yang diiris tipis-tipis ini menyerupai urap atau lalapan. Untuk mempercantik penampilan, biasanya di atas sambai oen peugaga ditaburi irisan cabe, daun jeruk nipis, dan serai.
Oen peugaga dipercaya dapat meningkatkan kosentrasi dan mempertajam daya ingat, serta dapat mengobati masuk angin. Biasanya, sambai oen peugaga disajikan sebagai pelengkap menu berbuka puasa.
- Mie Caluk

Aceh umumnya dikenal dengan sajian mie Aceh nya yang menggugah selera. Namun, selain mie Aceh, ada juga varian mie lain yang hanya dijumpai di pesisir barat Indonesia ini, namanya mie caluk.
Mie caluk yang konon berasal dari daerah Pidie, Aceh, ini menjadi salah satu jajanan yang digemari masyarakat Aceh, selain karena rasanya yang enak dan gurih, harganya pun sangat terjangkau.
Kuliner khas tanah rencong ini sering ditemui di berbagai acara hajatan dan tentunya di bulan Ramadhan. Santapan yang terbuat dari mie lidi yang dibaluri saus kacang ini kerap menjadi menu takjil saat berbuka puasa di Aceh.
- Rujak Aceh

Saat puasa, tubuh kehilangan banyak cairan. Untuk itu, dianjurkan mengonsumsi makanan kaya serat dan cairan saat berbuka puasa. Salah satu menu takjil yang bisa kamu coba adalah rujak Aceh.
Sama seperti rujak pada umumnya, rujak Aceh dibuat menggunakan berbagai macam buah-buahan segar, seperti mangga muda, bengkuang, nanas, timun, pepaya dan jambu air. Namun, yang membedakan rujak Aceh dan rujak lainnya adalah tambahan buah rumbia yang rasanya sedikit sepat.
Kemudian, semua buah-buahan tadi disiram dengan bumbu kacang yang sudah dicampur dengan asam jawa, cabai, dan gula merah. Sensasi rasa asam dan segarnya pasti bikin kamu ketagihan.[]