Godekh Sagu, Minuman ‘Boba’ Khas Subulussalam

0
86
Godekh Sagu kuliner khas Kota Subulussalam di PKA-8. (Foto: MC/RFZ)

BANDA ACEH – Kota Subulussalam memiliki ragam kuliner yang menarik dan wajib dicicipi di event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 ini. Salah satu kuliner yang memikat pengunjung adalah minuman khas dari daerah berjuluk Sada Kata itu.

Kuliner tersebut ialah Godekh Sagu. Secara harfiah Godekh merujuk pada adonan sagu yang sudah direbus dengan air matang. Tetapi kemudian istilah Godekh berkembang menjadi nama yang dilekatkan untuk menyebut minuman ini secara umum.

Godekh terbuat dari santan cair yang direbus hingga matang dan dicampur dengan santan serta gula merah. Rasanya legit dan manis, dicampur dengan adonan sagu yang kenyal dan bertekstur lembut.

Paduan komposisi ini memberikan sensasi pecah yang khas, memancing orang yang meminumnya untuk mengunyah dan memainkan adonan sagu menggunakan lidah.

“Godekh Sagu ini bahan bakunya dari sagu, santan dan gula merah. Ini memang minuman khas yang kita suguhkan di PKA-8,” ujar anggota Dekranasda Kota Subulussalam, Lisnawati saat ditemui di anjungan Subulussalam, Minggu 5 November 2023.

Sajian Godekh Sagu kuliner tradisional khas dari Kota Subulussalam (Foto: MC/RFZ)

Soal rasa, minuman ini manis, kenyal dan segar jika dihidangkan dalam keadaan dingin. Godekh Sagu menjadi unik karena tidak menggunakan bahan cendol dan agar-agar, melainkan sagu sebagai bahan pelengkapnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Godekh Sagu yaitu, air, tepung sagu, gula merah, gula pasir dan santan segar. Minuman ini sangat recomended jika dicampur es.

Di Subulussalam kuliner itu terkenal dengan sebutan ‘minuman boba’. Sebab, adonan sagu yang mengental dan berwarna kecoklatan membentuk seperti bulatan, layaknya minuman boba yang tengah trend di masyarakat.

Kemudian, perpaduan warna santan yang putih bercampur sagu yang kecoklatan membuat corak warna Godekh Sagu ini menjadi menarik. Tak heran banyak pengunjung PKA-8 yang kepincut pada minuman ini.

Godekh Sagu minuman tradisional khas Subulussalam itu sudah ada sejak lama. Namun, pedagang minuman ini mulai jarang ditemui di hari-hari biasa. Godekh Sagu umumnya dihidangkan saat kegiatan adat, budaya atau adanya tamu kehormatan yang datang ke Subulussalam.

“Minuman ini jadi sajian utama jika ada tamu-tamu luar yang datang ke Subulussalam,” ucap Lisnawati.

Godekh Sagu kuliner khas Kota Subulussalam di PKA-8. (Foto: MC/RFZ)

Warga rata-rata banyak membuat Godekh Sagu kala bulan suci Ramadan. Minuman ini, bagi masyarakat Subulussalam, sangat cocok jadi sajian pelengkap saat berbuka puasa. Apalagi, bahan baku yang digunakan juga mudah untuk dicari.

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi Godekh Sagu, minuman tersebut tersedia di anjungan Kota Subulussalam. Harganya terbilang cukup ramah di kantong. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp5.000 saja per porsi untuk bisa merasakan minuman legendaris ini.

Selain itu, pengunjung juga bisa merasakan ragam kuliner lainnya yang tersedia di sana misalnya; Mie Rundeng, Nditak, Pelleng dan ragam kuliner khas Subulussalam. MC/DR/Alfath

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini