BANDA ACEH – Penutupan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 akan berlangsung dalam dua sesi yakni sore dan malam hari. Pengunjung yang hadir diimbau tidak membawa bayi dan menjaga kebersihan.
Penutupan PKA-8 akan berlangsung di Taman Sultanah Safiatuddin di Banda, Minggu, 12 November. Sesi pertama penutupan digelar pukul 16.00 WIB dengan agenda penyerahan piala bergilir dan lainnya.
Sementara penutupan malam hari dimulai pukul 20.00 WIB dengan konsep pesta rakyat. Sejumlah artis lokal dan runner up Indonesian Idol, Nabila Taqiyyah akan menghibur pengunjung dengan lagu andalannya.
Pengunjung yang hadir saat malam penutupan dipastikan sangat banyak. Warga yang hadir ke arena PKA diimbau mematuhi beberapa anjuran demi keselamatan dan suksesnya acara.
Koordinator Sekretariat PKA-8, M Syahputra Azwar mengimbau, warga yang memiliki anak di bawah lima tahun agar tidak dibawa ke area panggung utama. Anjuran itu dibuat untuk mencegah anak terjepit karena berdesak-desakan.
“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk tidak membawa anak yang masih berusia di bawah lima tahun untuk masuk ke area panggung utama demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Syahputra.
Selain itu, warga yang membawa anak juga diimbau mengawasinya agar tidak terpisah di kerumunan. Pengunjung diminta selalu menjaga anggota keluarga agar tidak ada yang tertinggal.
Disbudpar Aceh juga mengimbau pengunjung menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak memakai botol plastik. Panitia PKA menyediakan air minum yang diambil secara gratis di beberapa titik. Pengunjung cukup membawa tumbler atau botol minum.
Disbudpar mengusung konsep go green atau ramah lingkungan sehingga pengunjung diimbau ikut mengkampanyekan gerakan meminimalisasi penggunaan sampah plastik. Pengunjung juga diingatkan menjaga barang bawaan agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Menurut Putra, panitia juga akan memisah pengunjung pria dan wanita di depan panggung utama. Dia meminta masyarakat untuk mematuhinya dan bagi yang sudah berkeluarga diimbau menyaksikannya dari arena di luar pagar pembatas.
Koordinator tim kesehatan PKA-8, Edwin menyarankan warga yang akan hadir di malam penutupan agar mengonsumsi makanan sehat terlebih dahulu, untuk menjaga daya tahan tubuh.
“Itu sangat penting, karena kita dalam kondisi berdesak-desakan dapat membuat tubuh kita lemas,” jelas Edwin.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menjelaskan, untuk penutupan semua masyarakat dapat menonton. Konsepnya, tidak lagi seperti saat pembukaan sehingga isu-isu yang ada di ruang publik terkait pembukaan PKA-8 dipastikan tidak akan terjadi saat penutupan.
“Saat pembukaan banyak masyarakat yang tidak terpuaskan, kami minta maaf. Karena kita ketahui Taman Sulthanah Safiatuddin tempatnya sangat terbatas,” jelasnya.
“Untuk penutupan kami mengundang semua. Jadi saat penutupan tidak ada undangan khusus, kita akan saksikan bersama-sama. Tidak ada lagi strata sosial seperti yang dibicarakan di ruang publik,” lanjut Almuniza. MC/AS/Ulfah
