BANDA ACEH – Kelapa Bakar Rempah, minuman penuh khasiat ikut ambil bagian hadir di ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Minuman unik ini menempati area pusat kuliner tradisional, di sisi depan Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Jamaluddin, seorang pria paruh baya yang setiap hari selama PKA berlangsung, membuka lapak minuman tradisional tersebut dan kerap disambangi pengunjung PKA.
Ia tampak cekatan memilih kelapa terbaik untuk dibakar dalam sebuah wadah berupa drum besar. Sekitar 20-an buah kelapa muda dibakar di dalam drum itu. Dalam sekejap, sabut kelapa kering dengan bantuan siraman minyak, langsung mengeluarkan api besar.
Jamaluddn sesekali menggeser sabut kelapa untuk menjaga api tetap membara. Bajunya tampak basah oleh keringat.
Butuh waktu 20 menit untuk membakar kelapa tersebut. Namun, berdiri dekat api yang membara tak menjadi persoalan lagi bagi Jamaluddin. Dia telah terbiasa.
Setelah kelapa dirasa matang, ia dibantu beberapa orang pekerja langsung mengangkat satu persatu kelapa bakar itu. Para pembeli terlihat sabar menanti untuk dapat mencicipi minuman penuh khasiat tersebut.
Bagian atas kelapa lalu dipotong oleh Jamaluddin. Lantas, dia memasukkan rempah-rempah khusus diantaranya ada; lada, merica, lawang, kapulaga, kunyit, dan serai.
Aroma rempah yang menyengat pun langsung menusuk hidung. Untuk mengurangi tajamnya aroma rempah, ia menambahkan juga gula aren, madu, hingga daun pandan.
Setelah semua campuran rempah itu dimasukkan dalam bagian air kelapa, minuman ini pun siap disajikan kepada pengunjung. Kelapa bakar ini punya rasa; pedas, manis, dan gurih.
Jamaluddin mengatakan, kelapa bakar rempah ini memiliki khasiat yang mampu menyegarkan tubuh. Selain itu bisa menyembuhkan kerongkongan kering, demam, hingga menurun kolesterol.
“Setelah capek jalan-jalan keliling anjungan di PKA, badan sudah lelah, nah minum kelapa bakar sangat cocok. Bikin badan bugar kembali,” ujar Jamaluddin.
Menurutnya, selama berjualan di PKA, ia mampu menjual 100 kelapa bakar per harinya dengan harga Rp15 ribu.
Setelah PKA berakhir, Jamaluddin bilang akan kembali ke lapak jualannya semula di Kampung Baru, Banda Aceh, tepat di gedung PII atau di belakang Hotel Grand Arabia. MC/MN/Alfath