BANDA ACEH – Seorang wanita paruh baya di anjungan Kabupaten Aceh Selatan tiba-tiba datang lalu menyodorkan isi baki kayu berkelir kuning kecoklatan.
Di dalam baki itu terdapat dua gelas mini dan botol besar berisi penuh air berwarna peach. “Kalian harus mencoba ini dulu, Ber Pala,” ujar wanita itu menawarkan.
Ia pun segera menuangkan isi botol ke dalam gelas, seraya mengangkat botol dengan semakin meninggi, seperti orang menyaring kopi. Belum pun gelas terisi penuh, buih-buih busa tampak sudah meluap dari gelas.
Wanita itu adalah Yusra, pegawai Disperindagkop Aceh Selatan yang saat itu bertugas di anjungan Aceh Selatan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.
Ia menjelaskan, Ber Pala merupakan minuman yang terbuat dari ekstrak buah pala dan dicampur dengan madu hutan. Ber Pala memiliki rasa manis berpadu mint. Sehingga begitu diteguk, sensasi rasa segar langsung mengalir di tenggorokan.
Yusra mengatakan Pemerintah Aceh Selatan memberi perhatian penuh terhadap minuman khas dari dari berjuluk Kota Naga itu. Saat ini minuman tersebut sudah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Para pengunjung yang memadati anjungan Aceh Selatan di perhelatan PKA-8 pun, menyempatkan diri mencicipi Ber Pala itu.
Tak sedikit pengunjung menaruh penasaran, sebab buah pala yang biasanya jadi manisan, rempah atau obat-obatan, kali ini justru jadi minuman.
Ber Pala yang disuguhkan di anjungan Aceh Selatan itu merupakan milik Ayuzar Saputra. Ia yang awalnya meracik pala menjadi sebuah minuman penuh khasiat tersebut.
Pria yang akrab disapa Bogem ini menceritakan awal mula kedatangan ide hingga mewujudkan minuman Ber Pala. Awalnya, kata Bogem, berangkat dari tanaman pala yang banyak tumbuh di Aceh Selatan, dirinya mulai terpikir untuk mengkreasikan pala menjadi satu produk minuman.
Ternyata, minuman racikan Bogem ini mendapat sambutan positif masyarakat dan makin banyak peminatnya.

Menurut Bogem, bahan utama membuat Ber Pala adalah daging buah pala, kemudian diekstrak dan dicampur dengan madu hutan. Butuh waktu dua hari untuk proses fermentasi ini.
Campuran tersebut melahirkan rasa manis yang pas dan mudah diterima di lidah para penikmatnya. Namun, Bogem memastikan Ber Pala itu non-alkohol.
“Campurannya kita pakai madu hutan langsung dari Trumon. Karena di sana memang penghasil madu hutan terbaik,” ujarnya.
Menurut Bogem, Ber Pala memiliki khasiat menyegarkan dan bikin tubuh tetap bugar. Apalagi jika cuaca sedang dingin, maka Ber Pala bisa untuk menghangatkan tubuh.
Dia mengatakan Ber Pala ini cocok diminum saat pagi maupun malam. Selama ini, Bogem telah melayani penikmat Ber Pala dengan membuka warung di Kota Tapak Tuan. MC/MN/Alfath